JENIS DATA DALAM STATISTIK Bagian 3

Masih membahas tentang jenis data, pada bagian ketiga atau bagian terakhir ini membahas tiga jenis data. Untuk bagian pertama bisa kalian baca DISINI dan bagian kedua bisa kalian baca DISINI

Data Ordinal

Data ordinal adalah jenis data yang sudah disusun berdasarkan beberapa kategori tertentu dengan memperhatikan urutan tertentu. Data jenis ini termasuk dalam bagian data kualitatif.

Hal penting dari data nominal adalah perbedaan di antara nilai data tidak ditentukan. Contohnya adalah data pendidikan responden dengan kategori dan urutan sebagai berikut:

  1. Tidak tamat SD
  2. SD/sederajat
  3. SMP/sederajat
  4. SMA/sederajat
  5. Diploma
  6. S-1
  7. S-2 ke atas

Data tersebut menunjukkan susunan dengan penomoran paling rendah hingga paling tinggi.

Resume data yang bisa diperoleh adalah persentil, median, mode,  frekuensi, proporsi, dan persentase. Data ordinal biasanya direpresentasikan menggunakan pie chart dan bar chart.

Data Interval

Data interval adalah jenis data yang disusun berdasarkan kategori tertentu dengan berdasarkan jarak yang sama. Data interval memiliki sifat yang sama dengan data nominal data ordinal namun memiliki karakter pada jarak yang sama dimana jarak tersebut belum berlaku kelipatan dan tidak memiliki nilai nol mutlak. Contohnya, suhu 4 (empat) buah benda secara berturut turut  adalah 300C, 350C, 400C, 450C. Keempat data tersebut disebut data interval karena memiliki jarak yang sama di antara setiap data. Data likert juga masuk dalam jenis data interval. Contoh data dengan skala likert dalam pengukuran persepsi atas kualitas adalah:

1 untuk menyatakan sangat baik

2 untuk menyatakan cukup baik

3 untuk menyatakan baik

4 untuk menyatakan tidak baik.

Data 1, 2, 3, dan 4 tersebut telah memenuhi syarat untuk masuk dalam jenis data interval karena disusun berdasarkan kategori tertentu dengan berdasarkan jarak yang sama.

Data interval ini menjadi bagian dari data kontinu. Datanya memiliki variabel yang berisi nilai numeric dimana dapat diketahui perbedaan yang tepat antara nilai-nilai tersebut.

Untuk data ini, kita dapat menambah dan mengurangi, tapi tidak dapat mengalikan, membagi, atau menghitung rasio karena tidak ada nol yang benar (tidak memiliki nilai nol mutlak). Dengan demikian, banyak statistik deskriptif dan inferensia yang tidak dapat diterapkan atas jenis data ini.

Data Rasio

Data rasio merupakan data yang tersusun dan memiliki selisih yang sama dan sudah dapat diperbandingkan antara satu dengan lainnya. Data rasio hampir sama dengan data interval, namun memiliki nilai nol mutlak, artinya nilai 0 pada data ini memiliki arti. Dengan demikian, seluruh statistik deskriptif dan inferensia dapat diterapkan atas jenis data ini.

Contoh data ini adalah berat badan Ani adalah 50 kg sedangkan berat badan Budi adalah 30 kg dimana dapat disimpulkan bahwa berat badan Budi dua kali lipat dari bedan barat Ani.

1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *